iwan bhs nulis blog
  • Home
  • EjoFC
  • Social
  • Features
  • Contact Us
Strategi Bisnis di Pasar Baru dengan Produk Baru
Strategi Pemasaran

Dalam artikel sebelumnya telah kita bahas tentang Matrix Ansoff yang membahas tentang marketing opportunities. Sebab matrix ini adalah teori pertumbuhan yang relevan sepanjang masa. 



Mengapa ? Karena Matrix ini menjelaskan dengan sangat sederhana mengenai pencarian sumber sumber pertumbuhan yang mungkin terjadi. Matrix ini akan menuntun Anda menemukan sumber sumber pertumbuhan yang paling mungkin bagi bisnis Anda disesuaikan dengan kondisi saat ini.

Ada empat kombinasi product or market dalam matrix Ansoff yang menghasilkan empat pilihan strategi bisnis pada tabel matrix Anshoff, yaitu:
  1. Market Penetration : Existing Products (Existing Market)
  2. Product Development : Existing Market (New Products)
  3. Market Development : Existing Product (New Market)
  4. Diversification : New Market (New Products)


Setiap strategi produk baru  punya kelebihan dan kekurangan, sehingga perusahaan perlu mereview terlebih dahulu strategi mana saja yang bisa digunakan dan layak untuk situasi yang dihadapinya saat ini. Strategi diversifikasi adalah strategi yang paling kompleks implikasinya, karena bagi perusahaan, ini akan menjadi pengalaman baru, baik dari segi pasarnya (new market), maupun dari segi produknya (new products). Sehingga keputusan untuk melakukan diversifikasi akan mengandung resiko bisnis yang tinggi, serta harus disertai studi kelayakan (feasibility study) terlebih dahulu, misalnya  apakah channel distribusi yang baru akan cukup mendukung karena distribusi menjadi faktor utama keberhasilan produk.

Demikian pula, harus diyakini bahwa produk baru tersebut memang sesuai dengan minat konsumen dimana perusahaan bisa memproduksinya dengan kualitas yang sama baiknya dengan produk-produk yang sudah ada. Untuk mengurangi resiko kegagalan, biasanya dilakukan test market terlebih dahulu, artinya produk baru ini dicoba dipasarkan di kota tertentu sambil dimonitor sejauh mana penerimaan pasar atau konsumennya. Setelah mempelajari hasil test market dan modifikasi produk apabila diperlukan, barulah produk dipasarkan di pasar yang lebih luas.

Sebelum mengambil keputusan diversifikasi, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu ketiga strategi lainnya. Bagaimanakah potensi produk lama untuk dikembangkan di pasar lama (market penetration), karena bisa jadi masih banyak yang bisa digarap disana.

Pilihan berikutnya adalah pengembangan produk yang sudah ada ke pasar baru (market development), ataupun bila telah siap dengan pengembangan produk baru, pertimbangkan juga untuk memasarkan produk baru tersebut di pasar yang lama (product development).

Tentunya diversifikasi tidak selalu menjadi satu-satunya pilihan strategi bagi perusahaan. Hal yang sering dilaksanakan adalah strategi diversifikasi dikombinasi dengan satu dari ketiga strategi lainnya, apakah itu market penetration, product development maupun market development. Ini tergantung dari kesiapan perusahaan dari segi resources (people, money and time).

Mengenal segmentasi pasar juga dibutuhkan dalam Matrix Ansoff, khususnya untuk mengetahui peta penggunaan produk saat ini berada di segmen mana. Disebut dengan pengembangan pasar lama atau baru (existing or new market) tidak selalu dari segi area geografis saja, tetapi bisa saja dari segi segmen pasarnya.

Existing market merefleksikan segmen dimana produk kita sudah digunakan, sedangkan new market ditujukan untuk menjelaskan segmen yang baru atau belum digarap. Untuk memperoleh informasi tentang kekuatan dan kelemahan produk kita di sebuah segmen, atau sampai dimana penetrasi sudah dilakukan, harus dengan penggalian informasi terus-menerus, melalui monitoring data penjualan di tiap segmen atau area, hasil survei penggunaan produk di tingkat konsumen dan lain-lain.

Disinilah peranan teknologi informasi dalam pemasaran, karena mengelola informasi dan data yang begitu banyak dan kompleks hanya bisa disederhanakan dengan bantuan teknologi informasi.
   iwan bhs pokoke nulis

What is Marketing? Dr. Philip Kotler Answers Your Questions on Marketing


Marketing is the science and art of exploring, creating, and delivering value to satisfy the needs of a target market at a profit.  Marketing identifies unfulfilled needs and desires. It defines, measures and quantifies the size of the identified market and the profit potential. It pinpoints which segments the company is capable of serving best and it designs and promotes the appropriate products and services.

Marketing is often performed by a department within the organization. This is both good and bad. It’s good because it unites a group of trained people who focus on the marketing task. It’s bad because marketing activities should not be carried out in a single department but they should be manifest in all the activities of the organization.

In my 11th edition of Marketing Management, I describe the most important concepts of marketing in the first chapter.  They are: segmentation, targeting, positioning, needs, wants, demand, offerings, brands, value and satisfaction, exchange, transactions, relationships and networks, marketing channels, supply chain, competition, the marketing environment, and marketing programs.  These terms make up the working vocabulary of the marketing professional.


Marketing’s key processes are: (1) opportunity identification, (2) new product development, (3) customer attraction, (4) customer retention and loyalty building, and (5) order fulfillment.  A company that handles all of these processes well will normally enjoy success.  But when a company fails at any one of these processes, it will not survive.

Reference by Kotler
Strategi Bisnis di Pasar Baru dengan Produk Baru


Alderfer sepakat dengan Maslow bahwa kebutuhan individu diatur dalam suatu hirarki, tetapi hirarki kebutuhan yang diajukan hanya melibatkan tiga rangkaian kebutuhan yaitu (Ivancevich, 2006) :
1.      Existence
Kebutuhan yang dipuaskan oleh faktor-faktor seperti makanan, udara, imbalan dan kondisi kerja
2.      Relatedness
Kebutuhan yang dipuaskan oleh hubungan sosial dan interpesonal yang berarti
3.      Growth
      Kebutuhan yang terpuaskan jika individu membuat kontribusi yang produktif dan kreatif
Older Posts Home

ABOUT ME

iwan_bhs

Selamat pagi...

Terima kasih telah mengunjungi blog ini...

Blog ini awalnya saya buat adalah semata-mata untuk membantu para mahasiswa S2 dan praktisi yang membutuhkan teori dan artikel yang dapat membantu tugas serta kegiatan sehari-hari dalam bidang pemasaran dan keuangan, khususnya rumah sakit.

Isi blog ini selain dari tesis saya, juga diambil dari beberapa referensi yang tercantum di artikel tersebut.

Saat ini, saya mencoba menulis apa yang saya tulis.... sehingga pokoknya belajar menulis.

Semoga blog ini bermanfaat, kalau memang ada yang kurang pas.... mohon di pas-kan, kalau ada yang salah.... mohon dibetulkan.

Selamat pagi... dan selalu senyum untuk semangat di setiap pagi

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Advertisement

Popular Posts

  • Perhitungan BOR, ALOS, TOI, BTO, GDR, NDR
    Indikator-Indikator Pelayanan Rumah Sakit [BOR, AVLOS, TOI, BTO, GDR, NDR] Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai ...
  • Matrix Ansoff
    Kondisi global saat ini membuat banyak perusahaan mengalihkan perhatian mereka lebih terarah mempertahankan posisi bisnis atau survival dari...

Advertisement

Designed By iwanthemes | Distributed By Blogger Templates