APA YANG DIMAKSUD PENYAKIT GBS ?
Guillain Barre Syndrome (GBS) atau yang
dikenal dengan Acute Inflammatory Idiopathic Polyneuropathy (AIIP) atau yang
bisa juga disebut sebagai Acute Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy
(AIDP) adalah gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang bagian dari
sistem saraf perifer. Gejala pertama dari gangguan ini meliputi berbagai
tingkat sensasi kelemahan atau kesemutan di kaki. Dalam banyak kasus sensasi
kelemahan dan abnormal menyebar ke lengan dan tubuh bagian atas. Gejala ini
dapat meningkatkan intensitas sampai otot-otot tertentu tidak dapat digunakan
sama sekali dan, bila berat, pasien hampir sepenuhnya lumpuh
GBS adalah penyakit langka yang menyebabkan
tubuh menjadi lemah kehilangan kepekaan yang biasanya dapat sembuh sempurna
dalam hitungan minggu, bulan atau tahun. GBS mengambil nama dari dua Ilmuwan
Perancis, Guillain (baca Gilan) dan Barré (baca Barre), yang menemukan dua
orang prajurit perang di tahun 1916 yang mengidap kelumpuhan kemudian sembuh
setelah menerima perawatan medis. Penyakit ini menjangkiti satu dari 40,000
orang tiap tahunnya. Bisa terjangkit di semua tingkatan usia mulai dari anak-anak
sampai dewasa, jarang ditemukan pada manula. Lebih sering ditemukan pada kaum
pria. Bukan penyakit turunan, tidak dapat menular lewat kelahiran, ternfeksi
atau terjangkit dari orang lain yang mengidap GBS.
Berbagai studi medis hanya menyebutkan, GBS bisa
menyebabkan kelumpuhan yang sering dijumpai pada usia dewasa-muda antara usia
15-35. Beberapa kasus juga ditemukan pada pasien berusia 50-74.
Namun prevalensi GBS tidaklah banyak. Penelitian
Central Medical Mayo Clinic, Amerika Serikat, menyebutkan, frekuensi kejadian
serangan GBS terjadi antara 1-7 pada 100.000 orang per tahun. Secara sederhana,
dalam waktu setahun, kemungkinan serangan GBS hanya terjadi pada 1-7 orang di
antara 100.000 orang penduduk dunia.
Penelitian itu juga mencatat, penyakit ini jarang
menyerang anak berusia di bawah dua tahun. Pasien termuda yang pernah
dilaporkan mengidap GBS adalah bayi berusia tiga bulan, sedangkan usia pasien
tertua 95 tahun
Gejala awal antara lain adalah: rasa seperti
ditusuk-tusuk jarum diujung jari kaki atau tangan atau mati rasa di bagian
tubuh tersebut. Kaki terasa berat dan kaku atau mengeras, lengan terasa lemah
dan telapak tangan tidak bisa menggenggam erat atau memutar seusatu dengan baik
(buka kunci, buka kaleng dll)
Gejala-gejala awal ini bisa hilang dalam tempo
waktu beberapa minggu, penderita biasanya tidak merasa perlu perawatan atau
susah menjelaskannya pada tim dokter untuk meminta perawatan lebih lanjut
karena gejala-gejala akan hilang pada saat diperiksa.
Gejala tahap berikutnya disaaat mulai muncul
kesulitan berarti, misalnya: kaki susah melangkah, lengan menjadi sakit lemah,
dan kemudian dokter menemukan syaraf refleks lengan telah hilang fungsi.
PENYEBAB
Kondisi yang khas adalah adanya kelumpuhan yang
simetris secara cepat yang terjadi pada ekstremitas yang pada banyak kasus
sering disebabkan oleh infeksi viral. Tetapi dalam beberapa kasus juga terdapat
data bahwa penyakit ini dapat disebabkan oleh adanya kelainan autoimun.
Penyebab yang pasti sampai saat ini belum diketahui. Tetapi pada banyak kasus sering disebabkan oleh infeksi viral. Virus yang paling sering menyebabkan penyakit ini adalah Cytomegalovirus (CMV), HIV, Measles dan Herpes Simplex Virus.
Sedangkan untuk penyebab bakteri paling sering
oleh Campylobacter jejuni. Lebih dari 60% kasus mempunyai faktor predisposisi
antara satu sampai beberapa minggu sebelum onset, antara lain :
·
Peradangan saluran napas bagian atas
·
Vaksinasi
·
Diare
·
Kelelahan
·
Peradangan masa nifas
·
Tindakan bedah
·
Demam yang tidak terlalu tinggi
PERJALANAN PENYAKIT
Sistem kekebalan tubuh mulai menyerang
tubuh sendiri, menyebabkan apa yang dikenal sebagai penyakit autoimun. Biasanya
sel-sel sistem kekebalan tubuh hanya menyerang bahan asing dan menyerang organisme.
Dalam sindrom Guillain-Barré, bagaimanapun, sistem kekebalan tubuh mulai
menghancurkan selubung mielin yang mengelilingi akson dari saraf perifer
banyak, atau bahkan akson sendiri (akson yang panjang, ekstensi tipis sel-sel
saraf, mereka membawa sinyal saraf). Selubung mielin yang mengelilingi akson
kecepatan sampai transmisi sinyal saraf dan memungkinkan transmisi sinyal jarak
jauh.
Dalam penyakit di mana selubung myelin saraf
perifer ‘terluka atau rusak, saraf tidak dapat mengirimkan sinyal efisien. Itulah
mengapa otot mulai kehilangan kemampuan mereka untuk menanggapi, otak perintah
perintah yang harus dilakukan melalui jaringan saraf. Otak juga menerima sinyal
sensorik lebih sedikit dari seluruh tubuh, yang mengakibatkan ketidakmampuan
untuk merasakan tekstur, sensasi panas, nyeri, dan lainnya. Bergantian, otak
dapat menerima sinyal yang tidak tepat yang mengakibatkan kesemutan,
“merangkak-kulit,” atau sensasi menyakitkan. Karena sinyal ke dan dari lengan
dan kaki harus perjalanan jarak terpanjang mereka yang paling rentan terhadap
gangguan. Oleh karena itu, kelemahan otot dan sensasi kesemutan biasanya
pertama kali muncul di tangan dan kaki keatas kemajuan.
Ketika Guillain-Barre didahului oleh infeksi
virus atau bakteri, adalah mungkin bahwa virus telah mengubah sifat sel-sel
dalam sistem saraf sehingga sistem kekebalan tubuh memperlakukan mereka sebagai
sel asing. Hal ini juga mungkin bahwa virus membuat sistem kekebalan tubuh
sendiri kurang diskriminatif tentang apa sel yang mengakui sebagai sendiri,
yang memungkinkan beberapa sel kekebalan tubuh, seperti beberapa jenis limfosit
dan makrofag, untuk menyerang myelin. Limfosit T peka bekerja sama dengan
limfosit B untuk memproduksi antibodi terhadap komponen selubung mielin dan
dapat berkontribusi pada kerusakan myelin
PENEGAKAN DIAGNOSA
Diagnosa GBS didapat dari riwayat dan hasil test
kesehatan baik secara fisik maupun test laboratorium. Dari riwayat penyakit,
obat2an yang biasa diminum, pecandu alcohol, infeksi2 yang pernah diderita,
gigitan kutu maka Dokter akan menyimpulkan apakah pasien masuk dalam daftar
pasien GBS. Tidak lupa juga riwayat penyakit yang pernah diderita pasien maupun
keluarga pasien misalnya diabetes mellitus, diet yang dilakukan, semuanya akan
diteliti dengan seksama hingga dokter bisa membuat vonis apakah anda terkena
GBS atau penyakit lainnya.
Pasien yang diduga mengidap GBS di haruskan
melakukan test:
a.
Darah lengkap
b.
Lumbar Puncture
c.
EMG (electromvogram)
Sesuai urutannya, test pertama akan dilakukan
kemudian test ke dua apabila test pertama tidak terdeteksi adanya GBS, dan
selanjutnya.
Tanda-tanda melemahnya syaraf akan nampak semakin
parah dalam waktu 4 sampai 6 minggu. Beberapa pasien melemah dalam waktu
relative singkat hingga pada titik lumpuh total dalam hitungan hari, tapi
situasi ini amat langka.
Pasien kemudian memasuki tahap ‘tidak berdaya’
dalam beberapa hari. Pada masa ini biasanya pasien dianjurkan untuk
ber-istirahat total di rumah sakit. Meskipun kondisi dalam keadaan lemah sangat
dianjurkan pasien untuk selalu menggerakkan bagian-bagian tubuh yang terserang
untuk menghindari kaku otot. Ahli Fisioterapy biasanya akan sangat dibutuhkan
untuk melatih pasien dengan terapi-terapi khusus dan akan memberikan
pengarahan-pengarahan kepada keluarga adan teman pasien cara-cara melatih
pasien GBS.
PERAWATAN KHUSUS
Pasien biasanya akan melemah dalam waktu beberapa
minggu, maka dari itu perawatan intensive sangat diperlukan di tahap-tahap
dimana GBS mulai terdeteksi. Sesuai dengan tahap dan tingkat kelumpuihan pasien
maka dokter akan menentukan apa pasien memerlukan perawatan di ruang ICU atau
tidak.
Sekitar 25% pasien GBS akan mengalami kesulitan
di:
a.
Bernafas
b.
Kemampuan menelan
c.
Susah batuk
Dalam kondisi tersebut diatas, biasanya pasien
akan diberikan bantuan alat ventilator untuk membantu pernafasan.
WAKTU PENYEMBUHAN
Setelah beberapa waktu, kondisi mati rasa akan
berangsur membaik. Pasien harus tetap wapada karena hanya 80% pasien yang dapat
sembuh total, tergantung parahnya pasien bisa berjalan dalam waktu hitungan minggu
atau tahun. Namun statistic membuktikan bahwa rata-rata pasien akan membaik
dalam waktu 3 sampai 6 bulan. Pasien parah akan menyisakan cacat dibagian yang
terserang paling parah, perlu terapi yang cukup lama untuk mengembalikan
fungsi-fungsi otot yang layu akibat GBS. Bisanya memakan waktu maksimal 4
tahun.
PENGOBATAN
Obat nya hanya ada 1 macam yaitu GAMAMUNE ( Imuno
globuline ) yang harganya 4jt – 5 jt rupiah /botol biasanya obat ini diinfuskan
kepasien dg jumlah yang dihitung dari berat badan. Penggunaan sehari bisa
mencapai 4 5 botol.
PENCEGAHAN
Karena penyebab pasti GBS tidak dapat menunjuk,
tidak ada cara yang diketahui untuk mencegahnya. Namun, penting untuk segera
mencari perawatan untuk setiap gejala kelemahan otot dan hilangnya
refleks. Perawatan dini meningkatkan prospek untuk pemulihan
Sumber ; http://perawattegal.wordpress.com
0 comments