Teori Persepsi
Teori Persepsi
Menurut Kotler (2008), persepsi adalah proses yang digunakan oleh
individu untuk memilih, mengorganisasi,dan menginterpretasi masukan informasi
guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Seseorang dapat memiliki
persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi, yaitu
perhatian selektif, distorsi selektif, dan ingatan selektif dengan penjelasan
sebagai berikut :
1. Perhatian
selektif
Orang mengalami banyak rangsangan setiap hari, sehingga tidak mungkin
menanggapi semua rangsangan tersebut. Kebanyakan rangsangan akan disaring dalam
suatu proses yang dinamakan perhatian selektif. Maka para pemasar harus menemukan
rangsangan mana yang akan diperhatikan oran g.
Berikut ini adalah beberapa temuan, yaitu :
a. Orang
cenderung memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan kebutuhannya saat
ini
b. Orang
cenderung memperhatikan rangsangan yang mereka antisipasi
2. Distorsi
selektif
Yaitu kecenderungan menafsirkan informasi sehingga sesuai dengan
pra-konsepsi kita. Konsumen akan sering memelintir informasi sehingga menjadi
konsisten dengan keyakinan awal mereka atas merek dan produk.
3. Ingatan
selektif
Orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari, tapi cenderung
mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan mereka. Adanya
ingatan selektif, membuat seseorang akan cenderung mengingat hal-hal baik
tentang produk yang disukai, dan melupakan hal-hal baik yang disebutkan oleh
pesaing.
0 comments